BANDARA INTERNASIONAL JAWABARAT
BANDARA INTERNASIONAL JAWABARAT
Bandar Udara Internasional Kertajati (bahasa Inggris: Kertajati International Airport, Sunda:, ialah bandar udara yang sedang di bagian unsur timur laut dari Jawa Barat, Indonesia.[3] Bandar udara ini adalah bandar udara terbesar kedua di Indonesia menurut luas sesudah Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta[4], yang bertempat di Kabupaten Majalengka, kira-kira 68 kilometer di unsur timur Bandung. Bandar udara ini dibangun guna melayani sebagai bandar udara internasional kedua di distrik metropolitan Bandung dan pun melayani Cirebon, unsur dari Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah.
Bandar udara ini diresmikan operasinya pada tanggal 24 Mei 2018, dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia tiba sebagai yang kesatu di bandar udara ini. Bandar udara ini mempunyai landasan balap tunggal sepanjang 3.000 meter dan bisa menapung pesawat berbandan lebar laksana boeing 777.[5] Bandar udara baru ini bermanfaat sebagai pengampu untuk menolong memudahkan kemudian lintas udara di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta. Setelah selesai, Bandar udara ini bakal mempunyai kapasitas total sampai 29 juta penumpang masing-masing tahun, dengan tidak sedikit ruang guna ekspansi.[6] Bandar udara ini pun akan mengoperasikan terminal kargo dengan estimasi resmi pada 1,5 juta ton kargo pada tahun 2020. Upaya memaksimalkan operasi bandara Kertajati, Pemprov Jabar juga akan menerapkan pindahnya rute penerbangan bandara Husein ke bandara Kertajati dengan pertimbangan tantangan transportasi.
Bandar Udara Internasional Kertajati (bahasa Inggris: Kertajati International Airport, Sunda:, ialah bandar udara yang sedang di bagian unsur timur laut dari Jawa Barat, Indonesia.[3] Bandar udara ini adalah bandar udara terbesar kedua di Indonesia menurut luas sesudah Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta[4], yang bertempat di Kabupaten Majalengka, kira-kira 68 kilometer di unsur timur Bandung. Bandar udara ini dibangun guna melayani sebagai bandar udara internasional kedua di distrik metropolitan Bandung dan pun melayani Cirebon, unsur dari Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah.
Bandar udara ini diresmikan operasinya pada tanggal 24 Mei 2018, dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia tiba sebagai yang kesatu di bandar udara ini. Bandar udara ini mempunyai landasan balap tunggal sepanjang 3.000 meter dan bisa menapung pesawat berbandan lebar laksana boeing 777.[5] Bandar udara baru ini bermanfaat sebagai pengampu untuk menolong memudahkan kemudian lintas udara di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta. Setelah selesai, Bandar udara ini bakal mempunyai kapasitas total sampai 29 juta penumpang masing-masing tahun, dengan tidak sedikit ruang guna ekspansi.[6] Bandar udara ini pun akan mengoperasikan terminal kargo dengan estimasi resmi pada 1,5 juta ton kargo pada tahun 2020. Upaya memaksimalkan operasi bandara Kertajati, Pemprov Jabar juga akan menerapkan pindahnya rute penerbangan bandara Husein ke bandara Kertajati dengan pertimbangan tantangan transportasi.
Post a Comment