KOTA KADIPATEN
KOTA KADIPATEN
KADIPATEN ialah sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Indonesia.
Kecamatan ini mempunyai pasar yang lebih ramai dibanding pasar di kota Majalengka sebab Kadipaten terletak lebih strategis dengan jalan antar provinsi yang melaluinya. Di samping itu, ada pasar fauna yang menjadi sentra perniagaan ternak di kabupaten Majalengka. Produk industri yang sempat terkenal sampai ke luar negeri merupakan bola sepak dengan merk Triple-S. Bola produksi pabrik yang terletak di desa Liangjulang berikut yang disepak semua pemain pada Piala Dunia 1998 dan 2002.
Kantor kecamatannya malah tidak terletak di desa Kadipaten-nya namun di desa Heuleut. Letaknya pun tidak laksana umumnya kantor kecamatan yang umumnya terletak di Alun-alun berdampingan dengan Masjid. Sedangkan masjid rayanya yakni Masjid Nurul Islam terletak dekat jembatan sesudah pintu masuk perbatasan dengan kabupaten Sumedang.
Pada masa kemudian pernah dikenal dengan kualitas tebu Markonah yang menghasilkan gula terbaik buatan Pabrik gula Kadipaten. Di samping itu, pernah mempunyai stasiun kereta api guna jalur yang menghubungkan Kadipaten-Cirebon. Stasiun tersebut terletak di perempatan Kadipaten kini. Perempatan berikut yang kini tetap menjadi jalur strategis karena dilewati jalan lintas provinsi.
Foto udara pabrik gula Kadipaten pada masa Hindia Belanda
Cerobong asap pabrik ini didirikan pada tahun 1896 sementara gedung pabriknya rampung pada 1904, sebagaimana tertulis pada dinding bangunannya. Bangunanya tampak kokoh walau berusia lebih dari satu abad. Di unsur depan pabrik ada pohon beringin yang paling besar sampai puncaknya menutupi badan jalan. Pasokan tebu berasal dari sekian banyak desa di Majalengka. Tebu dibawa menggunakan kereta melewati jalur rel dari sekian banyak pelosok lahan pertanian tebu. Di sela-sela masa-masa pengangkutan, rel yang sama juga dipakai sebagai jalur transportasi kendaraan tradisional Gotrok yang ditarik oleh kuda. Pada masa jayanya, lori-lori tersebut ditarik memakai 6 buah loko uap kepunyaan PG Kadipaten secara bergantian sekitar musim giling.
Namun sekarang, rel-rel tersebut sudah diusung seiring tidak beroperasinya lagi PG Kadipaten akhir tahun 1990-an. Semua lokomotifnya pun telah dirucat. Bahkan, bangunan pabrik dan cerobong asapnya pun telah diruntuhkan.
Kelurahan/desa
Babakan Anyar
Cipaku
Heuleut
Kadipaten
Karangsambung
Liangjulang
Pagandon
Wikimedia Commons mempunyai media tentang Kadipaten.
Kadipaten ialah sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Indonesia.
Kecamatan ini mempunyai pasar yang lebih ramai dibanding pasar di kota Majalengka sebab Kadipaten terletak lebih strategis dengan jalan antar provinsi yang melaluinya. Di samping itu, ada pasar fauna yang menjadi sentra perniagaan ternak di kabupaten Majalengka. Produk industri yang sempat terkenal sampai ke luar negeri merupakan bola sepak dengan merk Triple-S. Bola produksi pabrik yang terletak di desa Liangjulang berikut yang disepak semua pemain pada Piala Dunia 1998 dan 2002.
Kantor kecamatannya malah tidak terletak di desa Kadipaten-nya namun di desa Heuleut. Letaknya pun tidak laksana umumnya kantor kecamatan yang umumnya terletak di Alun-alun berdampingan dengan Masjid. Sedangkan masjid rayanya yakni Masjid Nurul Islam terletak dekat jembatan sesudah pintu masuk perbatasan dengan kabupaten Sumedang.
Pada masa kemudian pernah dikenal dengan kualitas tebu Markonah yang menghasilkan gula terbaik buatan Pabrik gula Kadipaten. Di samping itu, pernah mempunyai stasiun kereta api guna jalur yang menghubungkan Kadipaten-Cirebon. Stasiun tersebut terletak di perempatan Kadipaten kini. Perempatan berikut yang kini tetap menjadi jalur strategis karena dilewati jalan lintas provinsi.
Pabrik gula Kadipaten
Peresmian pabrik gula Kadipaten pada masa Hindia Belanda
Foto udara pabrik gula Kadipaten pada masa Hindia Belanda
Cerobong asap pabrik ini didirikan pada tahun 1896 sementara gedung pabriknya rampung pada 1904, sebagaimana tertulis pada dinding bangunannya. Bangunanya tampak kokoh walau berusia lebih dari satu abad. Di unsur depan pabrik ada pohon beringin yang paling besar sampai puncaknya menutupi badan jalan. Pasokan tebu berasal dari sekian banyak desa di Majalengka. Tebu dibawa menggunakan kereta melewati jalur rel dari sekian banyak pelosok lahan pertanian tebu. Di sela-sela masa-masa pengangkutan, rel yang sama juga dipakai sebagai jalur transportasi kendaraan tradisional Gotrok yang ditarik oleh kuda. Pada masa jayanya, lori-lori tersebut ditarik memakai 6 buah loko uap kepunyaan PG Kadipaten secara bergantian sekitar musim giling.
Namun sekarang, rel-rel tersebut sudah diusung seiring tidak beroperasinya lagi PG Kadipaten akhir tahun 1990-an. Semua lokomotifnya pun telah dirucat. Bahkan, bangunan pabrik dan cerobong asapnya pun telah diruntuhkan.
Kelurahan/desa
Babakan Anyar
Cipaku
Heuleut
Kadipaten
Karangsambung
Liangjulang
Pagandon
Post a Comment